Canyoneering di Egar canyon



Happy face

Apa yang akan anda lakukan bila dapat kesempatan mencoba petualangan yang belum pernah anda lakukan? Mungkin akan ada banyak pertimbangan untuk anda, namun saya akan langsung menerimanya, Sore itu setelah selesai Futsal, Roni menghampiri saya dan menawari untuk bermain canyoning, Meski canyoning sudah lama ada di desa saya, Desa Git-git namun saya belum pernah mencobanya, Tawaran ini tidak saya abaikan dan sayapun langsung mengiyakan, Kita pun membuat janji bertemu di base camp Canyoning Bali besoknya, Canyoning Bali adalah Salah satu canyoning Operator yang ada di Bali, Sebenarnya saya kenal dan berteman dengan beberapa Pemandunya yang sangatlah berpengalaman di bidangnya. Setelah asyik ngobrol kamipun Pulang ke Git-git dan tak sabar untuk menunggu hari berganti pagi.

Bugg,,, gedebuggg!! suara durian yang jatuh di sebelah rumah membangunkanku, Kulihat jam 6 pagi, akupun bergegas ke kamar mandi dan melakukan ritual pagi. Saya pun mempersiapkan pakaian ganti dan langsung menuju base camp Canyoning Bali yang tak jauh dari rumah saya, Tampak Roni sudah tiba duluan di base camp, dan Firman dengan hangat menyapa saya, Dia mempersilahkan kami untuk duduk dan menawarkan secangkir kopi dan teh hangat.
Setelah bertegur sapa Firman kemudian menjelaskan tentang aktivitas hari ini, Mulai dari mengisi formulir untuk asuransi, persiapan sebelum di canyon, Akses ke canyon hingga selesai canyon, setelah mendengarkan pengarahan yang sangat jelas dari firman kami menyantap sarapan yang telah di sajikan, dan menghabiskannya.

Ayokkk " begitu ajakan Firman mengajak kami untuk segera berganti memakai perlengkapan canyoning, mulai dari memakai wetsuit, sepatu khusus canyoning, Helm hingga Harness, saya yang agak tambun sedikit kesulitan memakai wetsuit, namun setelah di bantu Rony dan Su sayapun berhasil memakainya. Tampak semua tim sudah bersiap dengan perlengkapnnya, Firmanpun mengambil kameranya dan memotret kita, beginilah penampakan kita yang keren abis.



Getting Ready

Kamipun bergegas ke mobil dan menuju ke start point, Oh ya petualangan hari ini kami ber 4 ada saya, Roni, Su dan Firman, setelah sampai di desa terakhir kamipun melanjutkan dengan trekking pada perkebunan kopi dan cengkeh yang hijau, Git-git memang terkenal sebagai salah satu penghasil cengkeh terbaik di Buleleng, tidak sampai 15 menit kamipun sampai di sungai orang sini menyebutnya yeh kebus, pada bambu-bambu yang menjulang tinggi tampak Su sudah membuat lintasan untuk training, bagaiama cara menggunakan peralatan canyoning terutama melintasi hand line dan cara rappeling yang benar, saya yang baru pertama kali mencermati setiap kata yang di keluarkan firman, dan tibalah giliran saya mencoba.

Klikk" begitulah bunyi carabiner pada  cowstail yang saya kaitkan ke hand line atau lintasan pengaman sebelum ke tambatan utama, namun posisinya malah kebalik, dengan sedikit kode firman mengingatkan kembali pemasangan yang benar, kaki saya agak bergetar saat sudah menggantung pada handline, Ayo menggantung saja pada cowtails aman kok" Lagi-lagi firman meyakinkan saya , Ahh begini saja ternyata" dengan angkuhku berseru. Setelah menggantung pada handline satu persatu langkah langkah dalam rappeling saya peragakan dan alangkah senangnya saya berhasil sampai di bawah meski baru training. hehe



Short Trekking ke start point


Training oleh Firman

Setelah semua mempraktekkan rappeling firman melanjutkan dengan menjelaskan beberapa komunikasi visual dasar yang di pakai dalam aktivitas penelusuran canyon, dan bagaimana harus bekerja sama dalam sebuah tim,
Sebelum menulusuri canyon kami berdoa dulu kepada Tuhan agar di beri kelancaran dan keselamatan, tak lupa persembahan kecil saya taruh di pinggir sungai.
Tak lama berjalan sampailah kita pada tantangan pertama yaitu Water Slide atau meluncur dari ketinggian 5 m, slide yang menyenangkan oh ya pada harness kita ada pelindungnya jadi aman buat wetsuit dan tubuh kita. tantangan kedua adalah rappeling setinggi 8m woww ini adalah rappeling pertama sya di air terjun, dengan sedikit gugup saya kaitkan cowstail pada hand line dan lalu memasang tali pada alat turun yaitu memakai descender pirana. Muka tegang saya tidak dapat di sembunyikan setelah cowtails saya lepas dan saya hanya menggantung pada seutas tali, namun firman dengan sabar meyakinkan saya untuk tetap rappeling turun hingga membuat kepercayaan diri saya meningkat dan sayapun berhasil mencapai dasar air terjun dengan senangnya

.
Rappeling pertama

Tantangan selanjutnya adalah jumping atau melompat, ini tidak kalah menegangkannya dengan rappeling karena saya harus melompat langsung ke kolaman setinggi 5m, Sebelum lompat firman memastikan dulu tidak ada obstacle atau memastikan kolaman aman untuk lompat, kali ini Su dengan sigap mengecek kolam dengan rappeling dan mengecek kedalaman kolam, setelah mengecek Su memberi tanda bahwa kolam aman untuk di lompati, Firman lalu memperagakan cara lompat yang benar.
Kalu gak lompat di tinggal lho ya" Ucap firman sedikit bercanda
Byurrr"" Roni lompat duluan tanpa banyak pikir
Dan sekarang giliranku ah masak gini saja aku gak bisa"gumamku sayapun mendekat ke bibir tebing kemudian balik lagi.
Meihhh serem juga ya, gak ada batu di bawah? Tanyaku lagi pada firman
Aman bro, jangan kelamaan mikir jadinya malah takut" seru Firman
Ayo dok"seru Roni ikut menimpali dari bawah.
Setelah beberapa waktu sayapun melompat
Ahh sungguh lega setelah melompat, dan ternyata dari bawah tidak kelihatan tinggi. Hehe


Jumping


egar track


Saya pun berjalan menyusuri canyon sembari  melihat sekeliling dan mengagumi bagaimana indahnya canyon ini, Tantangan demi tantangan kami lalui di canyon ,ada slide, rappeling dan climb down, Tibalah kita pada tantangan yang terakhir yaitu rappeling dengan ketinggian 15 m pada tantangan terakhir ini sensasinya berbeda karena kita rappeling dengan air pas di atas kepala kita kita di gerojog dengan air seperti kita dengan shower sangat menegangkan namun juga menyenangkan.


Rappeling terakhir


Setelah semua tantangan habis kamipun memanjakan diri dengan Air panas alami dekat dengan air terjun terakhir, teh dan snack sudah di siapkan firman. canyoning adalah  pengalaman terseru dalam  hidup saya selama ini .Terima kasih Firman dan team terima kasih Canyoning Bali



penduduk lokal

  
Hanging 


Chasing waterfall


Menikmati hotspring




Cerita oleh adok di tulis oleh aci_bali

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer