Canyoning di Tiu Ngumbak Lombok
Tepat pertengahan tahun 2016 Minggu ke 3 pada bulan puasa saya dan rekan kerja saya Balung menuju Lombok, seperti sebelumnya Lombok menyapa kami dengan keterkejutan, betapa pulau ini telah berbenah, jalan-jalan sudah sangat mulus, akses ke pusat kota sudah luas dan indah, seindah gunung rinjani yang saya daki beberapa tahun sebelumnya, sesampai di Mataram kami mencari akomodasi di daeerah cakranegara serta menghubungi beberapa teman caving kami untuk mendapatkan referensi tentang lokasi ngarai yang ideal di Lombok
Sore hari sambil buka puasa bersama, Yudha mengajak kami ke salah satu penggiat wisata yang ada di Lombok mas Ari Garmono orang bandung namun sudah tinggal lama di bumi sasak, setelah panjang lebar kami bercengkerama beliau menunjukkan sebuah buku yang ia tulis, Buku tentang pengalamannya menelusuri air terjun yang ada di Lombok, buku itu ia beri judul Waterfall Journey.
Berbekal buku tersebut kita observasi lokasi tiap-tiap air terjun, karena orientasi kita di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani ( TNGR ) maka kita memlilh Lombok utara dan Timur meski TNGR mencakup juga lombok Selatan namun kita memilih Daerah tersebut dengan pertimbangan lebih dekat dengan jalur pendakian yang resmi pada waktu itu,
Setelah melihat satu persatu daftar air terjun dan kita masukkan di google earth kita memutuskan untuk menelusuri air terjun Tiu ngumbak karena melihat kontur dan sequence nya air terjun ini adalah tempat yang ideal untuk kita telusuri.
Seminggu sebelumnya kami mendapat kabar bahwa teman saya Gus schiavon dan kekasihnya Moni juga akan ke Lombok dan mereka juga sangat ingin mencoba canyoning di Lombok, teringat itu kamipun mengontak mereka dan membuat janji untuk ketemu di pantai Senggigi.
Dengan 2 tas besar kami membawa semua peralatan kami untuk eksplorasi canyon di tambah keprluan personal kami ,jadi hampir tidak ada tempat tersisa di motor kami, kamipun bergegas kesenggigi berharap gus dan Moni tepat waktu.
Sesampai di lokasi kita janjian kami ngobrol sebentar tentang rencana penelusuran dan waktu yang akan di habiskan selama di sana.
Lokasinya 1,5 jam mas dari Senggigi" ucap Balung ,ada di desa Gumantar nanti kita pakai google maps saja. Imbuhnya.
Tas merekapun tak kalah banyak dengan kami, Kami pun bergegas pergi jam 2 siang, menyusuri sepanjang jalan senggigi hingga Tanjung yang tampak sepi namun pemandangannya bikin kami selalu ingin berhenti untuk memotretnya, sebelum memasuki Desa gumantar kami sempatkan berbelanja untuk keperluan menginap dan eksplorasi di canyon.
Wah jangan kesana mas, baru ada musibah 2 minggu lalu di sana " Kalimat itu masih teringat jelas waktu kami menanyakan di mana tiu Ngumbak kepada seorang bapak di dekat gerbang Gumantar, dengan sedikit ragu kamipun terus mengikuti arahan google map hingga membawa kita ke sebuah dusun namanya dusun Beleq, dusun terakhir yang dapat di lalui sebelum ke Tiu ngumbak.
Orang-orang dusun memandang kami agak aneh, maklum kami bersama bule yang sangatlah jarang sekali mereka lihat, kami akhirnya di pertemukan dengan Pak Nasir salah satu penduduk dusun beleq, beliau juga yang menyediakan tempat kita untuk bermalam sebelum menelusuri tiu ngumbak, Sebenarnya kami di ingatkan untuk tidak menelusri canyon tersebut karena belum penah ada orang yang menuruni tiu ngumbak di tambah ada kejadian 2 minggu lalu itu menbuat warga was was, namun balung berusaha meyakinkan bahwa Ini aman karena membawa perlatan yang lenkap dan aman dan wargapun yakin setelah di perlihatkan peralatan yang kami bawa.
Sebelum kami istirahat pak nasir memanggil wira dan sumaker pemuda dusun beleq untuk mengantar kita ke tiu ngumbak, kamipun membuat briefing kecil untuk rencana penelusuran besok, aku menoleh sejenak keluar dan ternyata rame sekali di luar rumah pak Nasir, warga memandangi kami tepatnya kepada Gus dan Moni dan sayapun hanya bisa tersenyum.
Malam itu pula kami mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan kami bawa, karena ini canyon yang pertama kali di eksplorasi jadi peralatan kita tambah banyak dan berat karena kita harus membawa bor dan peralatn Bolting lainnya.
Sebelum matahari keluar kami sudah terbangun dan membuat sarapan dan melakukan ritual pagi, sumaker dan wira tampak sudah berada di depan rumah dan sudah bersiap dengan motornya, tepat jam 7:30 pagi kami bergegas ke tiu ngumbak,awalnya jalan cukup lebar bisa untuk mobil namun setelah masuk ke hutan jalan berubah 180 derajat licin sempit dan bergelombang, beberapa kali moni harus turun dari motor karena motor gak cukup kuat, untuk naik benar-benar sangat menantang.
Setelah 20 menitan dengan jalan yang menguras emosi kamipun sampai di parkir tiu ngumbak, sebenarnya pokdarwis desa sudah berencana membuat tiu ngumbak menjadi tempat wisata, namun medan yang agak sulit membuat tiu ngumbak kurang begitu populer bagi wisatawan baik lokal maupun mananegara.
Uwapik bro" teriakku pada balung , saat melihat sekitar parkir, karena jalur ngarai terlihat jelas dengan rimbunnya pepohonan nan menghijau di sekitarnya, Sumakerpun memimpin jalan di depan menuju tiu prabu yang akan menjadi start point kita,
Hati-hati mas jalan sempit di kiri Jurang "Teriak sumaker mengingatkan, Benar saja saat kami menoleh ke kiri tampak kelihatan ngarai menjulang, Uwasemm gumamku, Tidak apa-apa jalan saja di sebelah kanan aman kok" Imbuhnya, sebenarnya kami sudah ingin memasang tali untuk pengaman sementara namun sumaker meyakinkan untuk berjalan pelan-pelan saja,
![]() |
Approach hiking Photo @guschiavon |
![]() |
Aproach hiking Photo @guschiavon |
Setelah hampir setengah jam kamipun tiba di tiu prabu, mata ini benar-benar tercengang melihat indahnya pemandangana sekitar, sangat bersih dan ingin sekali langsung meminum air sungai karena jernihnya, sudah lama tidak melihat canyon sebersih ini.
Nanti tunggu di tiu Ngumbak ya" Ucapku pada sumaker Tolong temani Moni juga"imbuhku karena moni memutuskan tidak ikut turun dan hanya ingin bersantai membaca buku di tiu ngumbak,
Segala peralatan dan perlengkapan sudah siap, Balung memulai mencari tempat anchor yang pas untuk mengebor di tiu prabu, sedangkan saya mempersiapkan bor dan perlengkapnnya, gus sudah bersiap dengan kameranya, ( Oh ya Gus adalah professional canyoneer Photographer ).
Kamipun turun satu persatu di air terjun setinggi 7 meter ini.
Kamipun turun satu persatu di air terjun setinggi 7 meter ini.
Wah iso Lompat kui bro" ucapku, yo di cek sek " timpal Balung Pada obstacle kedua ini, kami melihat sebuah kolaman di mana di sampingnya ada kayu yang sangat besar, 9 ( Begitulah prosedur keamanan sebelm melompat ) Woke isoook! Teriakku setelah selesai mengecek air terjun. Balung dan Gus pun melomat, Suweger cook " ucap balung Nice jump hey, so refreshing" Gus menimpali
![]() |
ray of light di dalam canyon Photo @guschiavon |
Looks MAN! seems Great for Slide" Ucap gus, yep Let's do this " Timpalku
Pada obstacle ke tiga ini kami semua berseluncur ria dan memang ini salah satu water slide yang sangat mengasyikkan, tak lupa sayapun mengabadikannya dengan gopro saya.
Ulala mas" Ucapku saat tiba di obstacle 3, sebuah air terjun dengan ketinggian 20 meteran dengan debit air yang Deras, kamipun mulai membuat hand line ( tambatan untuk membuat pengaman sementara ) dengan sigap saya dan Balung mengecek batuan dan mempersiapkan bornya, handline dan anchor utama pun sudah siap.
Yuhuuu" teriak balung saat di lintasan teriakan khasnya, coba cek bro bek'e iso Lompat" ucapku ( saat aku melihat ada kolaman dan melihat ada tempat berdiri untuk start ). Oh yeahhh Saat aku melihat kepalan tangan diatas kepala balung, kartena itu bererati Ok ( bisa lompat ), Gus pun rappeling duluan karena ingin memotret dari bawah, Setelah tengok kanan kiri untuk memastikan tak ada yang tertinggal saya pun turun dan memutuskan tidak melompat karena peralatan yang begitu banyak.
It's Beautiful mas" ucap gus sesampai saya tiba di tepi kolaman, yes mas it's fuckin cool drop" jawabku, maybe next time i will jump from that spot" balung ikut menimpali, iyo isok juga mulai start soko ndhuwur" aku menambahi
Setelah cukup memotret kami melanjutkan ke obstacle selanjutnya, sembari melomapti beberapa kolaman kecil yang jernih, wowowwow another one" ucap gus tak jauh dari situ gemuruh suara air terjun terdengar lagi, kali ini air terjun bertingkat tak terlampaui tinggi namun tak kalah cantik dari sebelumnya, ada terasan yang tampak bisa untuk lompat.
Nang ndhuwur iku bro apik ketok'e" ucapku pada balung di teruskan dengan bunyi suara palu "Thak thak thak thak. " Iyo kene wae, Mas gus lalu turun setelah anchor terpasang sampai di kolaman, Oke mas its deep enough you can jump" teriaknya di susul balung lalu rappeling dan berhenti di terasann. Yuhuuuuu, Byurrr" saat balung landing di kolaman dengan backflip style ia melompat,, suara itu pun menggodaku tak sabar untuk segera ikut lompat juga. Ohh yeahhh dan byurrrr aku pun melakukan front flip " benar-benar menyegarkan.
Oupss" Di obstacle ke 7 ini saya berucap, Tumpukkan kayu besar memblok jalur sungai dan membuat siphon ( dimana aliran air masuk ke dalam kayu dan batuan ). setelah orientasi medan kami membuat anchor di sebelah kanan ngarai untuk membuat handline lalu melihat lebih dekat opbstacle selanjutnya, diobstacle selanjutnya air terjun setinggi 17 m sudah menunggu di mana ada batu besar memblok aliran sungai hingga masuk di antaranya sungguh keren, kami pun mealauinya dengan kehati-hatian karena bila masuk ke siphon adalah hal yang konyol.
It's rough up there but look so pretty from down here" Ujar Gus, yes mas there is always positif side in everything" timpalku sok Bijak.
Iki wis kebukak, ketokke tiu ngumbak ngarep iki" Ucap Balung saat melihat kedepan, benar saja setelah handline terpasang dan hendak membuat main anchor nampak sumaker dan moni melambaikan tangan saat melihat kita.
gak onok sing apik iki watune" ucap balung, iku bro nang ndhuwurmu rodok munggah sithik" akupun berujar tapi rodok adoh gak popo tah,? tanyanya lagi,gak popo gak onok friksi ( gesekan pada tali ) yang parah.
Pasno taline nang Kolaman nak iso sak meteran sak ndhuwure banyu" ucapku melihat kolaman di bawah air terjun, ini adalah salah satu teknik supaya tidak terlilit tali di bawah pusaran air. seperti biasa saya adalah orang terakhir untuk cleaning peralatan, karena kolam yang dalam saya agak kesulitan untuk menarik tali dari kolaman, saya pun menyambung tali supaya sampai di tepian kolam untuk mempermudah menarik tali.
Cukup deras ya airnya " ucapku pada sumaker, iya mas klo airnya besar dia juga berombak makanya kita sebut tiu ngumbak.
Lah itu masih ya" ucap balung menunjuk satu kolaman lagi di bawah tiu ngumbak, iya mas ada 8 meteran cukup dalam bisa untuk melomat" jawab sumaker.
Kamipun bergegas menuju obstacle tersebut dan melompat satu persatu. ahhh what a perfect finish mas" ujar gus yeah Lovely canyon"imbuhku
tak terasa 4 jam sudah kami menulusuri tiu ngumbak, saatnya balik ke dusun beleq untuk beristirahat dan mengunjungi rumah adat sasak.
Canyoning memang menyenangkan!!
Ulala mas" Ucapku saat tiba di obstacle 3, sebuah air terjun dengan ketinggian 20 meteran dengan debit air yang Deras, kamipun mulai membuat hand line ( tambatan untuk membuat pengaman sementara ) dengan sigap saya dan Balung mengecek batuan dan mempersiapkan bornya, handline dan anchor utama pun sudah siap.
![]() |
Orientasi medan Photo @guschiavon |
Yuhuuu" teriak balung saat di lintasan teriakan khasnya, coba cek bro bek'e iso Lompat" ucapku ( saat aku melihat ada kolaman dan melihat ada tempat berdiri untuk start ). Oh yeahhh Saat aku melihat kepalan tangan diatas kepala balung, kartena itu bererati Ok ( bisa lompat ), Gus pun rappeling duluan karena ingin memotret dari bawah, Setelah tengok kanan kiri untuk memastikan tak ada yang tertinggal saya pun turun dan memutuskan tidak melompat karena peralatan yang begitu banyak.
It's Beautiful mas" ucap gus sesampai saya tiba di tepi kolaman, yes mas it's fuckin cool drop" jawabku, maybe next time i will jump from that spot" balung ikut menimpali, iyo isok juga mulai start soko ndhuwur" aku menambahi
Setelah cukup memotret kami melanjutkan ke obstacle selanjutnya, sembari melomapti beberapa kolaman kecil yang jernih, wowowwow another one" ucap gus tak jauh dari situ gemuruh suara air terjun terdengar lagi, kali ini air terjun bertingkat tak terlampaui tinggi namun tak kalah cantik dari sebelumnya, ada terasan yang tampak bisa untuk lompat.
Nang ndhuwur iku bro apik ketok'e" ucapku pada balung di teruskan dengan bunyi suara palu "Thak thak thak thak. " Iyo kene wae, Mas gus lalu turun setelah anchor terpasang sampai di kolaman, Oke mas its deep enough you can jump" teriaknya di susul balung lalu rappeling dan berhenti di terasann. Yuhuuuuu, Byurrr" saat balung landing di kolaman dengan backflip style ia melompat,, suara itu pun menggodaku tak sabar untuk segera ikut lompat juga. Ohh yeahhh dan byurrrr aku pun melakukan front flip " benar-benar menyegarkan.
![]() |
Rappeling Photo @guschiavon |
![]() |
berpose di air terjun bertingkat Photo @guschiavon |
Oupss" Di obstacle ke 7 ini saya berucap, Tumpukkan kayu besar memblok jalur sungai dan membuat siphon ( dimana aliran air masuk ke dalam kayu dan batuan ). setelah orientasi medan kami membuat anchor di sebelah kanan ngarai untuk membuat handline lalu melihat lebih dekat opbstacle selanjutnya, diobstacle selanjutnya air terjun setinggi 17 m sudah menunggu di mana ada batu besar memblok aliran sungai hingga masuk di antaranya sungguh keren, kami pun mealauinya dengan kehati-hatian karena bila masuk ke siphon adalah hal yang konyol.
![]() |
Big siphon Photo @guschiavon |
It's rough up there but look so pretty from down here" Ujar Gus, yes mas there is always positif side in everything" timpalku sok Bijak.
![]() |
Big smile Photo @guschiavon |
![]() |
Rappeling Photo @guschiavon |
Iki wis kebukak, ketokke tiu ngumbak ngarep iki" Ucap Balung saat melihat kedepan, benar saja setelah handline terpasang dan hendak membuat main anchor nampak sumaker dan moni melambaikan tangan saat melihat kita.
gak onok sing apik iki watune" ucap balung, iku bro nang ndhuwurmu rodok munggah sithik" akupun berujar tapi rodok adoh gak popo tah,? tanyanya lagi,gak popo gak onok friksi ( gesekan pada tali ) yang parah.
Pasno taline nang Kolaman nak iso sak meteran sak ndhuwure banyu" ucapku melihat kolaman di bawah air terjun, ini adalah salah satu teknik supaya tidak terlilit tali di bawah pusaran air. seperti biasa saya adalah orang terakhir untuk cleaning peralatan, karena kolam yang dalam saya agak kesulitan untuk menarik tali dari kolaman, saya pun menyambung tali supaya sampai di tepian kolam untuk mempermudah menarik tali.
![]() |
Tiu ngumbak Photo @guschiavon |
Cukup deras ya airnya " ucapku pada sumaker, iya mas klo airnya besar dia juga berombak makanya kita sebut tiu ngumbak.
Lah itu masih ya" ucap balung menunjuk satu kolaman lagi di bawah tiu ngumbak, iya mas ada 8 meteran cukup dalam bisa untuk melomat" jawab sumaker.
Kamipun bergegas menuju obstacle tersebut dan melompat satu persatu. ahhh what a perfect finish mas" ujar gus yeah Lovely canyon"imbuhku
tak terasa 4 jam sudah kami menulusuri tiu ngumbak, saatnya balik ke dusun beleq untuk beristirahat dan mengunjungi rumah adat sasak.
Canyoning memang menyenangkan!!
![]() |
Rappeling terakhir di tiu ngumbak Photo @guschiavon |
Lompat terakhir di tiu ngumbak pic @shotincanyon |
![]() |
The A team Photo @guschiavon |
![]() |
Dusun beleq |
Komentar
Posting Komentar